Konflik antara
Korea Utara dan Korea Selatan dimulai dengan adanya provokasi dari Korea Utara.
Korea Utara membuat provokasi dengan menembakkan artileri ke arah Pulau
Yeonpyeong, Korea Selatan. Tak lama
kemudian seorang saksi mata melihat ada serangan bombardir ke arah Pulau
Yeonpyeong tersebut sekitar pukul 15.00
waktu Korea.
Serangan dari
Korea Utara itu membuat panas kubu Korea Selatan. Berbagai upaya pun dilakukan,
salah satunya adalah dengan adanya wajib militer untuk mempersiapkan
kemungkinan adanya perang antara Korea Utara dan Korea Selatan. Korea Selatan
juga mengajak Amerika Serikat untuk latihan militer bersama. Selang 10 menit
dari serangan yang dilakukan oleh Korea Utara, Korea Selatan membalas serangan
Korea Utara dengan menembakkan artileri ke Korea Utara. Sementara warga Pulau
Yeonpyeong dievakuasi ke dalam bungker.
Serangan artileri Korea Utara berhasil memadamkan
listrik di kawasan Pulau Yeonpyeong dan dikabarkan dua orang warga terluka
akibat serangan tersebut. Rumah-rumah di kawasan tersebut terbakar. Hal ini
membuat Korea Selatan menetapkan siaga tinggi. Pihak Korea Selatan menggelar
rapat mendadak dan akan mengambil tindakkan tegas terhadap provokasi yang
dilakukan Korea Utara. Di sisi lain, Presiden Korea Selatan , Lee Myung-bak
menyerukan upaya untuk meredakan pertempuran ini. Pada pukul 16.00 waktu Korea,
Korea Selatan menghentikan serangan bombardir guna untuk meredakan pertempuran
antara Korea Utara dan Korea Selatan. Para warga Pulau Yeonpyeong mulai diungsikan
keluar Pulau dengan memakai perahu nelayan. Korea Selatan mengumumkan satu
tentara tewas, tiga belas orang luka-luka termasuk tiga orang luka berat.
Perang yang
berkempanjangan ini di khawatirkan akan menjadi perang dunia ke tiga. Dengan
adanya sekutu-sekutu yang mendukung Korea Selatan yaitu Amerika Serikat dan
sekutu yang mendukung Korea Utara yaitu Rusia. Korea Selatan bisa dibilang mempunyai
peranan dalam perindustrian Asia. Dan Korea Utara mempunyai perindustrian rudal
dan nuklir. Untuk mengatasi hal ini alangkah baiknya dilakukan pertemuan antara
dua Negara untuk membicarakan jalan damai antara kedua Negara tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar