Menurut saya
para coreter mengekspresikan apa yang ingin mereka sampaikan melalui
gambar-gambar dan tulisan yang mereka buat. Dengan begitu mungkin mereka ingin
aspirasinya di ketahui oleh Pemerintah ketika para pejabat Pemerintahan
melewati tembok yang mereka coret. Namun coreter terkadang juga meresahkan
public dengan coretan-coretan yang berbau sex dan pornografi.
Seharusnya para
coreter bukan dipidanakan tetapi diberi wadah untuk mengekspresikan apa yang
mereka rasakan. Selain itu diberikan pengarahan apa saja yang boleh digambar
dan apa saja yang tidak boleh digambar. Agar nantinya tidak meresahkan warga
Jakarta dengan adanya gambar-gambar yang kurang baik dan tidak sesuai dengan
kaidah agama.
Coretan tersebut
juga harus ada unsurnya tidak sekedar coret-coretan ngasal saja. Dengan begitu
para coreters bisa mengekspresikan seni yang mereka miliki dan bisa juga
dijadikan objek pariwisata di Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar